C e r m i n
Ya ini salah satu cermin yang rusak karena tidak terpakai lagi fungsinya. semua orang bisa mengetahui cermin sangat berguna untuk melihat diri kita sendiri secara fisik, tetapi banyak orang mengartikan cermin itu sebagai melihat apa yang diri kita telah lakukan sebelum memberi argument tentang orang lain. jika cermin tidak dipergunakan kita tidak bisa tahu apa yang telah kita lakukan itu salah atau benar. jika secara fisik kita bercermin untuk memperbaiki diri dan merapihkan diri, tidak ada salahnya secara sikap kita bercermin dlu sebelum menilai keburukan orang lain karena di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna,kesempurnaan hanyalah milik tuhan yang menciptakan kita semua, secara dilihat kasat mata memang kita bisa menilai orang sempurna tetapi dihadapan tuhan semua orang sama, kita di ciptakan untuk berfikir dan berfikirlah sebelum berbicara dan bercerminlah sebelum menilai orang lain, karena belum tentu kita itu benar. dengan cermin kita bisa mengetahuinya.
cermin hati ? tentu merupakan kalimat dari benda ini juga, dengan mengartikan bercermin itu harus dari hati, dan bila di dunia ini tidak ada cermin semua orang akan merasa paling benar, cermin ini bisa membantu kesadaran orang-orang yang merasa akan dirinya paling benar , semua akan merasa dirinya tak pernah khilaf , semua akan berdebat merasa paling hebat . yang indah selalu dianggap salah karena dianggap terlalu susah,berkata ini, berkata itu, berkata inituinituinitu. Seperti perkutut saja!,berkata kesini, berkata kesana, mondar-mandir tak tahu arah,berkata iya,berkata tidak, plin-plan ambil suara,berkata benar, berkata salah, saling sikut tumpahkan darah,tanpa cermin seperti kanvas tanpa cat warna Seperti kertas tanpa tinta. Kata tanpa makna.Semua berkelakar. Nyasar. Main kasar! Tak peduli budaya samar-samar yang penting dianggap benar tanpa cermin layaknya ruang kosong yng dipenuhi hingar bingar celoteh omong kosong! Seperti kata puisi karya : Shalahuddin Umar
kata katanya edan.
BalasHapushehe :D kan diajarin kamu
BalasHapus